Jumat, 09 September 2016

Contoh Makalah Sederhana PKN Tingkat SMP, "Partisipasi Siswa dalam Usaha Pembelaan Negara"




MAKALAH
PARTISIPASI SISWA DALAM USAHA PEMBELAAN NEGARA
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas dari
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan








Disusun oleh :
Kelompok 4
Kelas IX C

Lisna Wati
Novi Yulianti
Anisyah
Sahmila






SMP NEGERI 2 TERISI
2016


Kata pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat, taufik, dan hidayah sehingga kami mampu menyusun makalah ini yang bertema PARTISIPASI SISWA DALAM USAHA PEMBELAAN NEGARA.


Pada kesempatan ini kami ucapkan terimakasih kepada teman-teman kelompok 4 kls 9C SMPN 2 TERISI INDRAMAYU, juga tak lupa kepada guru PKN kami yaitu ABDUL HARIS S.Pd. yang telah membimbing kami menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman semuanya, khususnya kelompok kami sendiri.
Terima kasih
Wassalam




Daftar isi
1.      Kata pengantar
2.      Daftar isi
3.      Bab I Pendahuluan
A.    Latar belakang
B.     Tujuan
C.     Rumusan masalah
4.      Bab II Pembahasan
A.    Upaya bela negara
B.     Bentuk-bentuk upaya bela negara
C.     Partisipasi siswa dalam upaya pembela negara
5.      Bab III Kesimpulan Dan Saran
A.    Kesimpulan
B.     Saran



 

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Makalah ini dilatarbelakangi tugas dari guru mata pelajaran PKN kami yaitu Abdul Haris S.Pd. dan juga untuk meningkatkan rasa cinta tanah air bagi kami sebagai pelajar sehingga kami memiliki kemampuan untuk membela negara.
B.     Tujuan 
1.    Memahami arti upaya pembelaan negara
2.    Memahami bentuk-bentuk upaya bela negara
3.    Dapat menerapkan upaya bela negara di sekolah
C.    Rumusan masalah
1.    Apa yang dimaksud upaya bela negara
2.    Bagaimana bentuk-bentuk upaya bela negara
Bagaimana cara partisipasi siswa dalam upaya pembela negara








BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian upaya bela negara
Bela negara adalah sebuah konsep  yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut. Secara fisik,, hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut, sedangkan secara non-fisik konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut.
Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang
Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara

B.       Bentuk-bentuk upaya bela negara
Persoalan kita sekarang adalah bagaimana wujud penyelenggaraan keikutsertaan warga negara dalam usaha pembelaan negara? Menurut Pasal 9 ayat (2) UURI Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, keikutsertaan warga negara dalam usaha pembelaan negara diselenggarakan melalui:
a. Pendidikan kewarganegaraan;
Berdasarkan ketentuan tersebut, siswa yang mengikuti mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dapat dikatakan telah ikut serta dalam upaya pembelaan negara

b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib;
Selain TNI, salah satu komponen warga negara yang mendapat pelatihan dasar militer adalah unsur mahasiswa yang tersusun dalam organisasi Resimen Mahasiswa (Menwa) atau UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Bela Negara. Memasuki organisasi resimen mahasiswa merupakan hak bagi setiap mahasiswa, namun setelah memasuki organisasi tersebut mereka harus mengikuti latihan dasar kemiliteran.

c. Pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara suka rela atau secara wajib.
Sejalan dengan tuntutan reformasi, maka dewasa ini telah terjadi perubahan paradigma dalam sistem ketatanegaraan khususnya yang menyangkut pemisahan peran dan fungsi TNI (TNI-AD, TNI-AU, TNI-AL) dan POLRI. POLRI merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakan hukum, serta memberikan terpeliharanya keamanan dalam negeri. Sedangkan TNI berperan sebagai alat pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan demikian, POLRI berperan dalam bidang keamanan negara, sedangkan TNI berperan dalam bidang pertahanan negara. Dalam usaha pembelaan negara, peranan TNI sebagai alat pertahanan negara sangat penting dan strategis karena TNI memiliki tugas untuk :
a. mempertahankan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah;
b. melindungi kehormatan dan keselamatan bangsa;
c. melaksanakan operasi militer selain perang;
d. ikut serta secara aktif dalam tugas pemeliharaan perdamaian regional dan internasional (Pasal 10 ayat (3)UURI Nomor 3 Tahun 2002).

d. Pengabdian sesuai dengan profesi.
Yang dimaksud pengabdian sesuai profesi adalah pengabdian warga negara yang mempunyai profesi tertentu untuk kepentingan pertahanan negara termasuk dalam menanggulangi dan/atau memperkecil akibat yang ditimbulkan oleh perang, bencana alam, atau bencana lainnya (penjelasan UURI Nomor 3 Tahun 2002).
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diidentifi kasi beberapa profesi tersebut terutama yang berkaitan dengan kegiatan menanggulangi dan/atau memperkecil akibat perang, bencana alam atau bencana lainnya yaitu antara lain petugas PMI, para medis, tim SAR, POLRI, dan petugas bantuan sosial. Disamping itu kita juga mengenal LINMAS (Perlindungan Masyarakat). Linmas merupakan organisasi perlindungan masyarakat secara suka-rela, yang berfungsi menanggulangi akibat bencana perang, bencana alam atau bencana lainnya maupun memper-kecil akibat malapetaka yang menimbulkan kerugian jiwa dan harta benda. Keanggotaan perlindungan masyarakat (Linmas) tersebut me-rupakan salah satu wujud penyeleng-garaan upaya bela negara

C.      Partisipasi siswa dalam upaya pembela negara
Partisipasi yang dapat dilakukan oleh siswa dalam upaya membela negara  adalah :
1.        Siswa belajar dengan baik dan tekun
2.        Siswa mentaati tata tertib sekolah atau berdisiplin
3.        Menggalang kerja sama antar teman tanpa pandang bulu
4.        Hidup rukun dengan sesama warga sekolah
5.        Mengikuti upacara bendera dengan khidmat
6.        Tidak bolos
7.        Tidak mencontek saat ulangan 
8.    Giat berlatih untuk prestasi




BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A.      Kesimpulan
Bela negara adalah sebuah konsep  yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang.
Menurut Pasal 9 ayat (2) UURI Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, keikutsertaan warga negara dalam usaha pembelaan negara diselenggarakan melalui:
1.        Pendidikan kewarganegaraan
2.        Pendidikan dasar kemiliteran
3.        Pengabdian sebagai prajurit TNI/POLRI
4.        Pengabdian sesuai profesi
Partisipasi yang dapat dilakukan oleh siswa dalam upaya membela negara  adalah :
1.        Siswa belajar dengan baik dan tekun
2.        Siswa mentaati tata tertib sekolah atau berdisiplin
3.        Menggalang kerja sama antar teman tanpa pandang bulu
4.        Hidup rukun dengan sesama warga sekolah
5.        Mengikuti upacara bendera dengan khidmat
6.        Tidak bolos
7.        Tidak mencontek saat ulangan
8.        Giat berlatih untuk prestasi


B.       Saran
Sebagai siswa kita dapat ikut berpartisipasi membela negara dengan cara rajin belajar dan berlatih untuk berprestasi mengharumkan nama baik bangsa dan negara, oleh karena itu marilah kita belajar yang rajin dan giat berlatih.








Tidak ada komentar:

Entri yang Diunggulkan

Menguak Misteri dan Mitos Gunung Tampomas

Menguak Misteri dan Mitos Gunung Tampomas ( Tampomas Expediton 2016 – KPA Jenderal ) 27 – 28 Agustus 2016 Puncak G Tamp...